Dari Petani, oleh petani,
untuk petani

Salah satu bidang pertanian di Indonesia adalalah budidaya kelapa sawit. Pengolahan kelapa sawit dari hulu hingga hilir sudah menjadi sebuah industri yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga turut berberkontribusi pada ekonomi, mulai dari tingkat regional hingga global.

Salah satu bidang pertanian di Indonesia adalalah budidaya kelapa sawit. Pengolahan kelapa sawit dari hulu hingga hilir sudah menjadi sebuah industri yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga turut berberkontribusi pada ekonomi, mulai dari tingkat regional hingga global.

Sistem pengelolaan kebun sawit yang telah dijalankan bersama Agro Farming Lamandau berbasis sistem pengelolaan bersama. Sistem pengelolaan bersama ini diambil dari hasil musyawarah – mufakat bersama anggota kelompok tani terkait. Agro Farming Lamandau ingin menghadirkan suasana kerja yang sarat dengan nilai-nilai kerja keras, kejujuran, dan nilai gotong-royong yang merupakan asset warisan leluhur demi terwujudnya kemakmuran pagi para petani sawit lokal.

Proses Budidaya Kelapa Sawit

Membudidayakan tanaman sawit melibatkan banyak proses dan sumberdaya. Mulai dari proses pembibitan, persiapan lahan tanam, proses penanaman, pemeliharaan, hingga proses panen dan pasca panen.

Pembibitan kelapa sawit

Melibatkan beberapa tahapan yang dimulai dari persiapan benih hingga proses penanaman dan panen. Pemilihan varietas unggul bibit kelapa sawit adalah investasi awal untuk mendapatkan sawit yang berkualitas.

Persiapan Lahan Kebun Sawit

Dalam memilih lokasi yang akan dijadikan sebagai lahan tanam kelapa sawit, ada beragam faktor yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah ketersediaan air, drainase yang baik, dan kondisi tanah yang sesuai. Persiapan lahan kebun sawit dilakukan dengan cara membersihkan area lahah, penggemburan tanah, dan pembuatan lobang tanam.

Pemeliharaan Kelapa Sawit

Kesuburan lahan sawit salah satunya ditentukan oleh cara perawatannya. Perawatan dalam budidaya sawit meliputi pemupukan secara teratur, pengendalian hama dan penyakit, serta penyiraman untuk memastikan suplai air tercukupi. Perawatan pohon sawit (tebas, semprot, dan proning) dilakukan sesuai jadwal dan kebutuhan. Untuk pemupukan sendiri, biasanya dilakukan sebanyak 2 – 3 kali dalam satu tahun, atau disesuaikan dengan kebutuhan sesuai usia pohon sawit.

Proses Panen Pohon Sawit

Kelapa sawit yang telah berusia 2 – 3 tahun biasanya sudah siap untuk dilakukan pemanenan tahap perdana. Untuk pohon sawit usia produktif, pemanenan bisa dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu bulan. Buah kelapa sawit yang telah matang dipanen dengan menggunakan tangkai atau alat pemanen khusus.

Pengangkutan Hasil Panen Sawit

Hasil panen sawit akan diangkut menuju stasiun pengolahan atau pabrik kelapa sawit sesegera mungkin.

Scroll to Top